Dua sisi mata uang, inilah pepatah yang tepat untuk menggambarkan penambangan emas di Poso, Palu, Sulawesi Tengah. Emas yang identik dengan kemilau yang indah, kontras dengan nasib penambang yang kelabu.

Untuk mendapatkan sekeping kecil emas murni, penambang berjibaku dalam proses panjang yang menantang sekaligus membahayakan nyawa. Penggunaan bahan kimia berbahaya seperti sianida, boraks, dan merkuri tak hanya berdampak pada kerusakan ekosistem alam, tapi juga kesehatan penambang. Terlebih, K3 penambang di lapangan minim.

Perjuangan para penambang tak sebanding dengan harga emas yang kerap turun serta konflik dengan perusahaan. Ketika bicara tentang dunia pertambangan, timbul pertanyaan di hati saya, kerusakan macam apa lagi yang akan terjadi?

Muh. Riski Arifan atau akrab disapa Ipan atau Riski. Lahir di Palu, 6 Agustus 2001, tumbuh besar di Poso, Palu, Sulawesi Selatan. Saat ini menempuh studi di Universitas Tadulako, Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik, Prodi Ilmu Pemerintahan. Sejak 2019 aktif bergiat di UKM Fotografi kampus.